Pertama kali saya mengenal makanan ini ketika saya menetap beberapa bulan di kota Surabaya. Bukan makanan kelas restoran, karena mudah ditemukan di warung tenda di pinggir jalan, yang buka dari sore hingga malam hari, atau termasuk kelas street food.
Nasi Mawut juga dikenal dengan istilah 'Magelangan', meski asalnya bukan dari kota Magelang di lembah Tidar. Ujudnya berupa campuran nasi goreng dan bakmi goreng, yang disajikan hangat dengan rasa pedas dari cabai dan kemiri, dengan bumbu sangat sederhana berupa bawang merah dan bawang putih yang dicampurkan saat menggoreng, baru ditaburi suwiran daging ayam, bawang goreng dan kerupuk. Bila Anda menyukai acar, dapat Anda ambil secukupnya dari tempat plastik yang tersedia di atas meja. Bila ingin menambahkan telur dadar atau telur ceplok dapat diminta sebagai pesanan tambahan.
Rata-rata penjual Nasi Mawut, juga menjual Nasi Goreng, Bakmi Godog dan Bakmi Goreng, kadang ada pula yang melengkapi dengan Kwetiaw dan Bihun.
Harga cukup bersahabat, dan rasanya selalu membuat ketagihan. Ada tempat yang selalu ramai dikunjungi peminat baik berkendara roda empat maupun dua, yakni di kawasan Balikpapan Baru.
Nasi Mawut Bu Ramelan
Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Balikpapan
Komentar
Posting Komentar