Langsung ke konten utama

Depot Layun Seafood, Alternatif Berburu Kepiting di Balikpapan


Siapapun yang sudah pernah menginjakkan kaki di kota Balikpapan, pasti mengetahui keistimewaan makanan olehan kepiting. Ada dua rumah makan yang menjadi legenda dalam hal memanjakan lidah pelanggannya, yakni Dandito dan Kepiting Kenari. Layanan ke dua rumah makan ini luar biasa, bahkan bersedia menyiapkan paket oleh-oleh yang siap diambil pada saat pelanggan hendak menuju bandara.

Persaingan ke dua rumah makan ini, membuat dua kubu pelanggan yang saling menomor satukan olahan kepiting yang sulit dibedakan siapa yang akan tampil sebagai pemenang. Ke duanya juga beradu kecepatan layanan, kebersihan dan kenyamanan bersantap.

Sekarang, Anda memiliki alternatif untuk menikmati masakan olahan kepiting di Balikpapan, tepatnya di kawasan Balikpapan Baru. Memang tempatnya tidak senyaman di kedua rumah makan diatas, namun dari segi rasa tidak kalah bila dibandingkan. Namanya Depot Layun Seafood, berlokasi di Kawasan Balikpapan Baru. Konon kabarnya, koki yang menggawangi rumah makan kepiting ini berasal dari salah satu rumah makan yang disebut terdahulu.

Dari segi tampilan depan, rumah makan ini kurang meyakinkan, penanda rumah makan hanya terbuat dari layar yang sudah mulai sobek-sobek, baik yang digantung di atas gerai, maupun yang di pasang pada sebuah papan  di depan rumah makan. Guna lebih meyakinkan calon pelanggan, sebaiknya hal ini dibenahi oleh pengelola. Lalu adanya kursi bekas di bagian depan rumah makan, juga mengganggu pemandangan. Di dalam ruang makan juga tidak ada pernak pernik pajangan, hanya tergantung sebuah gambar perempuan Dayak.

Menunya sederhana, tidak terlalu banyak pilihan, ada gambar ikan, namun menu ikan tidak tersedia, jadi hanya tersedia menu olahan Kepiting (Kepiting Saus Tiram, Kepiting Asam Manis dan Kepiting Lada Hitam), Udang, Cumi dan Ayam. Menu ayam yang menjadi andalannya adalah Ayam Goreng Mentega, yang pinggirannya di goreng garing. Juga menyediakan menu Nasi Goreng Kepiting.

Saat kami menunggu pesanan keluar, yang surprise, pelayan membawa satu mangkok kecil berwarna merah, dengan tiga tempat sambal, ternyata yang disajikan pertama kali adalah satu mangkok sambal asam manis yang menjadi ciri khas rumah makan ini.


Pesanan satu porsi Kepiting Lada Hitam keluar dengan ukuran jumbo dan kepiting telur, yang sangat menggiurkan. Berturut-turut dihidangkan Ayam Goreng Mentega, Udang Rebus Bawang Putih dan Sayur Cah Sawi. Dari sisi cita rasa, patut diacungi jempol, dimasak dalam keadaan segar, sehingga memerlukan waktu cukup lama menunggu pesanan dihidangkan.

Harga jauh lebih bersaing dibandingkan dua rumah makan yang pertama disebut, jadi bila Anda ingin berhemat, inilah rumah makan alternatif untuk berburu kepiting di Balikpapan. Total biaya yang dikeluarkan untuk makan bertiga hanya 320 ribu Rupiah.

Depot Layun Seafood
Komplex Ruko Balikpapan Baru, Sentra Eropa II Blok AB 9 No. 22
Balikpapan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela

Aneka masakan babi di Lippo Cikarang

Lippo Cikarang adalah komplex perumahan yang dikelilingi oleh banyak sentra industri. Sejalan dengan perkembangan daerah Lippo Cikarang, maka banyak dibuka rumah makan-rumah makan, baik di mall (Mall Lippo Cikarang) maupun di ruko-ruko yang banyak di bangun di kawasan ini. Kemarin malam, saya putar-putar mencari makan untuk makan malam, menyusuri jl. MH Thamrin, Sriwijaya hingga Majapahit dan tertarik pada sebuah rumah makan dengan nama Waka-Waka, Your Asian Kitchen. Semula saya menduga ini rumah makan Manado, namun ternyata rumah makan dengan menu terbatas dan mengkhususkan pada masakan Asia, khususnya chinese food. Menu di rumah makan ini tidak banyak, hanya tersedia s ate babi, sate kulit, ayam panggang bumbu ala Waka-Waka, cu kiok, bakut kiam chai, theu fu kok / baso tahu, go hiong, pangsit kuah, pangsit goreng, sui kiaw goreng, bakmi babi, dan choipan. Bakmi Babi Kondisi rumah makan-nya bersih, di tata minimalis, pelayanannya cukup cepat. Pilihan saya, bakmi babi