Langsung ke konten utama

Lima Kuliner di Medan Yang Wajib Diburu

Mie Hokkian
Medan adalah kota terbesar di Sumatera, yang sangat terkenal dengan aneka kulinernya. Pasti bingung bila kita hanya mempunyai waktu yang pendek, karena harus membuat skala prioritas, kuliner apa yang harus dicicipi. Kuliner Medan banyak dipengaruhi oleh bangsa Tionghoa (Hokkian), India, Aceh dan Melayu.

Seorang teman yang asli kelahiran Medan, memberikan saran bagi mereka yang hanya memiliki waktu pendek pada kunjungan ke Medan untuk mencoba empat kuliner dibawah ini:

1. Mie Hokkian Lebong

Mie Hokkian ini terdapat di Jalan Lebong, juga dikenal sebagai Mie Hokkian Amei selalu ramai dan harus berani mengantre. Semangkok mie dengan asesories yang lengkap, mulai dari bakso ikan, bakso udang, udang rebus, kepiting, cumi, hingga bakwan udang. Selain mie Hokkian, penjual juga menawarkan mie pangsit dan mie rebus.

2. Mie Kepiting Aceh Serdang

Gerainya terletak di persimpangan jalan Pasundan dan Gatoto Subroto, Medan.  Termasuk kuliner halal karena merupakan kuliner asal Aceh. Dengan bumbu rempahnya yang sangat berani, membuat kuliner ini memiliki cita rasa khusus. Disantap dengan kepiting utuh satu ekor membuat kuliner ini sangat mantap. Bagi Anda yang malas menyantap kepiting karena cukup ribet, dapat memilih seafood seperti udang dan cumi.

Mie Aceh
3. Gulai Kepala Ikan Pondok Gurih

Gerai Gulai Kepala Ikan Pondok Gurih ini terdapat di jalan Katamso, Medan. Merupakan kuliner yang dipengaruhi bangsa Melayu. Bumbu gulainya sangat khas, membuat Anda selalu ingin tambah.

Gulai Kepala Ikan
Babi panggang
 4. Babi Panggang Cemara Asri

Yang satu ini termasuk kuliner non halal, babi panggang yang diolah dengan baik, dengan rasa gurih yang sangat nikmat.

5. Nasi Briyani Kambing

Pengaruh budaya India bisa dirasakan di kota Medan, Anda dapat menikmati Nasi Briyani Kambing di salah satu rumah makan India yang selalu dimasak pada saat tamu datang, sehingga selalu fresh, hanya perlu sabar menunggu keluarnya makanan. Nama restonya Bollywood, merupakan rumah makan rumahan di Jalan Muara Takus, Kampung Madras, Medan. Selain Nasi Briyani, Anda dapat menikmat Teh Masala, Garlic Naan, Butter Chicken, Bhndi, dan makanan India lainnya.

Anda setuju ? Atau punya alternatif lain ? Ini Medan bung !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...

Depot Simpang Empat, Mantao dan Sapi Lada Hitam

Rumah makan ini tergolong rumah makan chinese food tempo dulu, bentuknya sangat sederhana, seperti layaknya rumah makan chinese food dengan dua wajan di bagian depan untuk mengolah masakan, lalu ada bagian untuk mempersiapkan bahan-bahan, dan ada bagian kecil dimanfaatkan sebagai kasir. Meski rumah makan sederhana, tampak ada paling tidak empat mesin EDC, jadi kalau Anda kahabisan uang di dompet, silakan gunakan kartu kredit Anda. Dan bagian lain dari rumah yang tidak terlalu luas ini dimanfaatkan untuk meja dan kursi makan. Bagian selasar rumah juga dimanfaatkan untuk meja kecil dengan dua kursi, disediakan bagi mereka yang hanya datang sendiri atau berdua. Di bagian belakang rumah makan, tampak tumpukan doos yang cukup banyak, rupanya rumah makan ini sudah terkenal sejak dulu dengan mantao-nya, yang terkenal enak dan renyah, ada dua macam mantao yang dijual mantao goreng dan mantao kukus. Ke dua jenis mantao ini sering dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para pengunjung ko...