Langsung ke konten utama

Shanghai, Rumah Makan Chinese Food Berkelas


Bila Anda ingin menjamu relasi bisnis yang menyukai masakan Tionghoa (Chinese Food) di Balikpapan, ada sebuah rumah makan penyaji masakan Tionghoa yang cukup berkelas. Letaknya di jalan raya utama dengan lahan parkir yang cukup luas.

Saat memasuki rumah makan ini, suasana dan pajangan dengan pernak-pernik bernuansa Tionghoa tampak kental, seperti lukisan yang tertempel di dinding dengan gambar burung merak, ikan mas, bangau dan gadis Tionghoa. Apalagi saat Anda bersantap, lamat-lamat terdengar musik berirama Manervdarin terus mengalun.

Rumah makan berlantai marmer ini menyediakan beberapa meja dengan taplak meja berwarna merah dalam formasi empat, enam dan dua belas kursi, di depan kursi sudah tersedia satu piring kosong dengan sepasang sendok garpu dan sumpit.



Bila Anda mendapatkan tempat duduk paling ujung, Anda dapat melihat pemandangan teluk Balikpapan, dan kadang-kadang mendengar deru omba yang sedang berkejaran menuju pantai.

Rumah makan ini memiliki menu yang sangat bervariasi mulai dari soup, makanan utama, hingga dessert. Soup berkelas seperti sirip ikan hiu dan asparagus tersedia. Aneka masakan olahan berbahan satwa laut, sapi, ayam dan kodok serta sayur, silakan dipilih. Masakan standar seperti nasi, mie, bihun, so-un dan kweetiau goreng juga tersedia.

Saat saya berkunjung, saya memilih Nasi Goreng Hokkian, nasi putih yang di goreng dengan telur orak arik, lalu disiram tumisan sayur. Saat dihidangkan bau yang harum langsung tercium.


Untuk menyantap aneka masakan yang lezat ini, estimasi Rp.100.000 - Rp. 150.000,- per orang termasuk Pajak.

Restoran SHANGHAI
Jl. Jendral Sudirman No. 19, Balikpapan
Buka : 10.00 - 22.00 WITA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...

Depot Simpang Empat, Mantao dan Sapi Lada Hitam

Rumah makan ini tergolong rumah makan chinese food tempo dulu, bentuknya sangat sederhana, seperti layaknya rumah makan chinese food dengan dua wajan di bagian depan untuk mengolah masakan, lalu ada bagian untuk mempersiapkan bahan-bahan, dan ada bagian kecil dimanfaatkan sebagai kasir. Meski rumah makan sederhana, tampak ada paling tidak empat mesin EDC, jadi kalau Anda kahabisan uang di dompet, silakan gunakan kartu kredit Anda. Dan bagian lain dari rumah yang tidak terlalu luas ini dimanfaatkan untuk meja dan kursi makan. Bagian selasar rumah juga dimanfaatkan untuk meja kecil dengan dua kursi, disediakan bagi mereka yang hanya datang sendiri atau berdua. Di bagian belakang rumah makan, tampak tumpukan doos yang cukup banyak, rupanya rumah makan ini sudah terkenal sejak dulu dengan mantao-nya, yang terkenal enak dan renyah, ada dua macam mantao yang dijual mantao goreng dan mantao kukus. Ke dua jenis mantao ini sering dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para pengunjung ko...