Langsung ke konten utama

Mie Pangsit Ujung Pandang di Balikpapan


Selain Coto Makassar, ada satu lagi kuliner khas Makassar di Balikpapan. Kali ini, saya menemukan mie pangsit Ujung Pandang.

Menggunakan nama Depot Hong Kong, rumah makan ini terletak di Balikpapan Baru. Spesialisasinya pangsit mie Ujung Pandang dan Mie Goreng Kwantong yakni mie goreng siram.

Mie Pangsit Ujung Pandang termasuk kuliner non halal karena mengandung daging babi, mie karet dengan ukuran diameter yang cukup besar, ditambah dua pangsit dan potongan daging babi yang diiris tipis, porsinya sangat mengenyangkan. Porsi mienya lebih dominan dibanding toppingnya, jadi kalau mau puas harus menambah lauknya seperti pangsit goreng, pangit kuah atau nyuknyang.

Beberapa menu lainnya adalah Mie goreng Hokkian, Bakmi goreng kecap, Nasi goreng Hong Kong, Ayam goreng mentega, Fu yung hay, Nasi cap cay, Koloba / koloke dan Kwee tiau goreng Hong Kong.

Rumah makan dengan hiasan beberapa lukisan rumah adat Toraja ini, cukup panas karena hanya menggunakan kipas angin. Rumah makan ini cabang dari rumah makan yang sama di Surabaya, dan sudah buka sejak 1976.

Depot Hong Kong
Ruko Sentra Eropa Blok II AB No.27
Balikpapan Baru, Balikpapan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Istana Ayam Goreng Sri : Menikmati hangatnya ayam goreng

Hari Minggu kemarin, saya diajak makan siang oleh teman-teman lama saya ke daerah Pandaan, Pasuruan. Kami memilih sebuah rumah makan yang sangat ramai, yang area parkirnya meluap ke jalan raya, yaitu Istana Ayam Goreng Sri. Alamat lengkap rumah makan ini di depan Taman Candra Wilwatikta, jalah ke arah Tretes). Rumah makan dengan menu utama ayam goreng ini memiliki ciri khas ayam goreng yang tidak digoreng kering jadi masih tampak "basah". Disajikan lengkap utuh satu ekor ayam, mulai dari kepala, dada, sayap, paha, hingga hati dan rempelo. Disantap dengan sambal bajak yang manis (kurang pedas menurut saya). Bila Anda menghendaki sambal yang lebih pedas dapat memesan sambal terasi yang disajikan dalam sebuah cobek. Ayam Goreng Sambal Terasi Melihat penyajiannya, sepertinya ayam goreng ini biasa-biasa saja, namun setelah mulai disantap, terasa keistimewaannya. Ayam goreng ini sangat lembut dengan bumbu yang meresap. Sangat lezat bila disantap dalam keadaan hangat. ...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...