Langsung ke konten utama

Makan Malam di Rooftop


Makan malam bersama orang-orang yang Anda sayangi tentu merupakan saat-saat yang menyenangkan. Apabila Anda merasa bosan dengan suasana makan malam yang biasa-biasa saja, maka Anda perlu menambahkan 33 Degrees Sky Bridge ke dalam list tempat makan yang perlu dan wajib Anda kunjungi.

Berdasarkan pengalaman mengunjungi 33 Degrees Sky Bridge yang merupakan Rooftop Bar and Cafe yang terletak di lantai 33 dari Hotel Aston Marina Ancol Jakarta ini, Cafe ini sangat cocok untuk anak muda milineal maupun orang dewasa, khususnya yang ingin menciptakan makan malam romantis dengan pasangannya. Jika Anda berencana berkunjung 33 Degrees Sky Bridge, pastikan bahwa hari tersebut bukanlah hari Senin karena rooftop bar ini buka dari Selasa hingga Minggu mulai pukul 15.00 hingga 03.00. Pengunjung dapat melihat pemandangan laut biru di sore hari atau kota Jakarta yang indah terutama pada malam hari.

33 Degrees Sky Bridge dibagi menjadi dua zona, yaitu bar dan ruang makan. Waktu paling tepat untuk berkunjung ke 33 Degrees Sky Bridge adalah pukul 17.00-18.00 karena pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam dengan leluasa. Pemandangan yang sangat jarang didapatkan khususnya di daerah Jakarta. Pemandangan ini dapat dinikmati dengan nyaman tanpa terhalang gedung-gedung lain karena Aston Marina Ancol Jakarta merupakan hotel tertinggi di Jakarta Utara.

Makan malam terasa romantis bila Anda dan pasangan ditemani dengan menu-menu istimewa. Di 33 Degrees Sky Bridge, Anda akan dimanjakan dengan berbagai menu makanan. Menu andalannya adalah sajian tapas ala Spanyol. Pilihannya pun beragam mulai dari yang berbahan daging wagyu impor hingga hidangan laut segar. Untuk menu minumannya, terdapat pilihan cocktail, mocktail, dan bir premium.


Interior 33 Degrees Sky Bridge yang menyatukan design lounge yang elegan dan beach club yang santai mempunyai kapasitas 200 orang pengunjung. Bar dan Cafe ini menyuguhkan berbagai alunan musik-musik jazz romantis oleh band pilihan yang akan menambah suasana menjadi semakin hangat. Anda dan pasangan juga dapat mengabadikan kenangan berupa momen-momen romantisnya dengan mengambil foto di beberapa spot yang memang sudah di design dengan berbagai lukisan dan dekorasi-dekorasi yang Instagramable.

Anda penasaran ? Yuk segera meluncur ke sana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...

Depot Simpang Empat, Mantao dan Sapi Lada Hitam

Rumah makan ini tergolong rumah makan chinese food tempo dulu, bentuknya sangat sederhana, seperti layaknya rumah makan chinese food dengan dua wajan di bagian depan untuk mengolah masakan, lalu ada bagian untuk mempersiapkan bahan-bahan, dan ada bagian kecil dimanfaatkan sebagai kasir. Meski rumah makan sederhana, tampak ada paling tidak empat mesin EDC, jadi kalau Anda kahabisan uang di dompet, silakan gunakan kartu kredit Anda. Dan bagian lain dari rumah yang tidak terlalu luas ini dimanfaatkan untuk meja dan kursi makan. Bagian selasar rumah juga dimanfaatkan untuk meja kecil dengan dua kursi, disediakan bagi mereka yang hanya datang sendiri atau berdua. Di bagian belakang rumah makan, tampak tumpukan doos yang cukup banyak, rupanya rumah makan ini sudah terkenal sejak dulu dengan mantao-nya, yang terkenal enak dan renyah, ada dua macam mantao yang dijual mantao goreng dan mantao kukus. Ke dua jenis mantao ini sering dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para pengunjung ko...