Langsung ke konten utama

Platter: Bersantap Kuliner Hot Plate Murah Meriah


Berawal dari laris manisnya bisnis waralaba kuliner semi steak ala Jepang dibawah jaringan waralaba Pepper Lunch yang banyak membuka gerainya di mall-mall kota besar. Lalu muncul "Pepper Lunch" ala kaki lima yang berlabel "Wakacao" atau "Acakadut", yang juga laris manis.

Seiring dengan lezatnya bisnis kuliner hot plate ini, maka ada kelompok bisnis yang mendirikan rumah makan dengan menu hot plate dengan harga kaki lima, dan mengusung nama "Platter". Konon kabarnya, sekarang sudah memiliki gerai di beberapa kota di Indonesia, seperti : Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pekanbaru, Balikpapan, dan Makassar.

Platter Balikpapan sudah buka sekitar satu tahun silam, dan menempati ruko di kawasan Pasar Segar, Balikpapan Baru. Platter menyasar mahasiswa dan karyawan menengah sebagai pangsa pasarnya, menu yang menarik, harga yang murah dan latar belakang rumah makan yang instagramable.

Platter Balikpapan hadir dengan menu hot plate dengan jargon ":Choose It Mix It",  dengan konsep semi self service, karena makanan disajikan belum sepenuhnya matang, maka setelah pelanggan memilih menu, dan makanan disajikan, pelanggan masih harus mengolahnya, mengaduknya atau mencampurnya. Hal ini agar rasa merata dan bagian bawah makanan tidak gosong akibat hot plate sebagai piring penyaji.

Chicken Curry

Chicken Ramen
Menu yang tersedia dengan bahan sapi seperti bimbimbap, bulgogi, beef steak, beef chili grill, dan dari bahan ayam seperti chicken curry, chicken karaage, chicken cheese, chicken steak, dan spicy chicken, juga tersedia menu ramen. Pada tiap paket umumnya tersedia nasi putih, daging yang dipilih, telur, jagung manis dan bawang bombay.

Harga dipatok mulai dari dua puluh lima ribu Rupiah, tergantung bahan dagingnya. Mau makan enak dengan harga murah meriah, ya cobalah disini.


Platter
Pasar Segar, Jl. Sungai Ampal, Balikpapan
Buka : 10.00 - 23.00 WITA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela

Aneka masakan babi di Lippo Cikarang

Lippo Cikarang adalah komplex perumahan yang dikelilingi oleh banyak sentra industri. Sejalan dengan perkembangan daerah Lippo Cikarang, maka banyak dibuka rumah makan-rumah makan, baik di mall (Mall Lippo Cikarang) maupun di ruko-ruko yang banyak di bangun di kawasan ini. Kemarin malam, saya putar-putar mencari makan untuk makan malam, menyusuri jl. MH Thamrin, Sriwijaya hingga Majapahit dan tertarik pada sebuah rumah makan dengan nama Waka-Waka, Your Asian Kitchen. Semula saya menduga ini rumah makan Manado, namun ternyata rumah makan dengan menu terbatas dan mengkhususkan pada masakan Asia, khususnya chinese food. Menu di rumah makan ini tidak banyak, hanya tersedia s ate babi, sate kulit, ayam panggang bumbu ala Waka-Waka, cu kiok, bakut kiam chai, theu fu kok / baso tahu, go hiong, pangsit kuah, pangsit goreng, sui kiaw goreng, bakmi babi, dan choipan. Bakmi Babi Kondisi rumah makan-nya bersih, di tata minimalis, pelayanannya cukup cepat. Pilihan saya, bakmi babi