Langsung ke konten utama

Primlicious, Kedai Pizza Tipis di Balikpapan


Kedai Pizza ini tidak terlalu susah dicari, karena letaknya cukup strategis, tidak terlalu jauh dari Jalan Jendral Sudirman, hanya belok sedikit ke arah Jalan Mayjen Sutoyo. Konon pertama kali buka, berada di kawasan Gunung Sari.

Menawarkan aneka pizza dengan diameter yang cukup besar 22 centimeter, dengan pilihan yang membuat Anda pertama kali berkunjung cukup bingung. Pada menu tertera beberapa nama dengan kandungan isinya, misal Hangover berisikan minched beef, beef sausage, mozarella dan chili, Bellisima berisikan minched beef dan paprika, atau Choco Brownie yang berisikan brownie, ice cream cherry dan mozarella.

Selain menawarkan aneka cita rasa pizza tipis khas pizza rumahan di Italia, Primilicious juga menyediakan pizza yang jarang dijajakan di Indonesia, yakni Calzone, yakni pizza yang dipanggang tidak dalam keadaan terbuka, melainkan dalam kondisi dilipat atau ditekuk. Jadi pada pizza yang lazim dijajakan di Indonesia topping berada di atas, maka Calzone topping berada di bagian dalam. Bentuknya seperti pastel, namun karena saus dan adonan kulitnya serupa pizza, maka masih tergolong jenis pizza khas Italia Selatan.

Calzone
Selain pizza dan calzone, Primlicious juga menawarkan aneka pasta seperti spaghetti dan macaroni.

Tempatnya minimalis dan sederhana dengan motto "Love at first bite" dan "Happiness is a Slice Pizza". Meja makan tertata apik dengan taplak berwana merah putih.


Ingin meraskaan cita rasa pizza yang berbeda dari cita rasa pizza biasa, silakan mencobanya. Harga berkisar 40-55 ribu Rupiah, ditambah pajak restoran 10%.


Kedai Pizza Primlicious
Jl. Mayjen Sutoyo No.10, Klandasan Ilir, Balikpapan
Buka : 12.00-23.00 WITA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...

Depot Simpang Empat, Mantao dan Sapi Lada Hitam

Rumah makan ini tergolong rumah makan chinese food tempo dulu, bentuknya sangat sederhana, seperti layaknya rumah makan chinese food dengan dua wajan di bagian depan untuk mengolah masakan, lalu ada bagian untuk mempersiapkan bahan-bahan, dan ada bagian kecil dimanfaatkan sebagai kasir. Meski rumah makan sederhana, tampak ada paling tidak empat mesin EDC, jadi kalau Anda kahabisan uang di dompet, silakan gunakan kartu kredit Anda. Dan bagian lain dari rumah yang tidak terlalu luas ini dimanfaatkan untuk meja dan kursi makan. Bagian selasar rumah juga dimanfaatkan untuk meja kecil dengan dua kursi, disediakan bagi mereka yang hanya datang sendiri atau berdua. Di bagian belakang rumah makan, tampak tumpukan doos yang cukup banyak, rupanya rumah makan ini sudah terkenal sejak dulu dengan mantao-nya, yang terkenal enak dan renyah, ada dua macam mantao yang dijual mantao goreng dan mantao kukus. Ke dua jenis mantao ini sering dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para pengunjung ko...