Langsung ke konten utama

Bulgogi (Korean BBQ) di Toko Daging Royal


Saat saya sedang iseng mencari makanan Korea di kota Balikpapan, saya melewati kawasan Balikpapan Baru Fantasy Junction, disana terdapat sebuah toko daging yang di depannya terdapat jajaran meja dan kursi makan, dengan kompor gas dan panggangan daging di atas meja.

Ramainya minta ampun, padahal saya ke sana belum tiba saat jam makan malam. Rupanya tempat makan ini sedang hitz di kota Balikpapan. Konon kabarnya selain bumbunya pas, harganya juga tidak terlalu mahal.

Pertama-tama kami memasuki toko daging, di etalase kaca sudah tersedia potongan daging di atas piring dengan harga di depannya. Ada beef belly, beef premium, chicken, salmon, bakso ikan dan sosis. Setelah kami memilih daging yang diinginkan, petugas menanyakan pesanan tambahan, seperti kimchi, miso soup, nasi putih, selada, dan minuman.




Selesai memesan, kami keluar dari dalam toko daging dan memilih tempat duduk. Di meja selain kompor gas dan panggangan, terdapat perangkat makan sumpit dan sendok garpu, kecap asin dan sambal. Tak lama kemudian petugas sudah menyajikan pesanan berupa daging yang sudah dibumbui Bulgogi , mentega dan bonus potongan bawang putih. Tidak seperti lazimnya rumah makan Korea, dimana petugas yang memasak hidangan di hadapan Anda, maka disini Anda harus memasaknya sendiri.

Setelah menghidupkan kompor gas, kami mulai mengoleskan mentega di atas panggangan, lalu satu demi satu memasukkan potongan daging ke atasnya. Saat daging dipanggang, langsung tercium bau sedap yang membuat perut makin lapar.

Selesai menyantap pesanan kami, kami melakukan pembayaran di Kasir, dan sebuah kejutan harganya murah sekali, kami makan bertiga tidak sampai 200 ribu Rupiah.

Anda penasaran dan ingin mencoba ? Silakan mampir ke toko daging di Fantasy Junction dan siap-siap sabar memanti ya, karena pengunjungnya ramai sekali.


ROYAL DELICATESSEN
Ruko Fantasy Junction Blok FJ1 No. 17, Balikpapan Baru, Balikpapan
Buka : 17.00 - 21.00 Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...

Depot Simpang Empat, Mantao dan Sapi Lada Hitam

Rumah makan ini tergolong rumah makan chinese food tempo dulu, bentuknya sangat sederhana, seperti layaknya rumah makan chinese food dengan dua wajan di bagian depan untuk mengolah masakan, lalu ada bagian untuk mempersiapkan bahan-bahan, dan ada bagian kecil dimanfaatkan sebagai kasir. Meski rumah makan sederhana, tampak ada paling tidak empat mesin EDC, jadi kalau Anda kahabisan uang di dompet, silakan gunakan kartu kredit Anda. Dan bagian lain dari rumah yang tidak terlalu luas ini dimanfaatkan untuk meja dan kursi makan. Bagian selasar rumah juga dimanfaatkan untuk meja kecil dengan dua kursi, disediakan bagi mereka yang hanya datang sendiri atau berdua. Di bagian belakang rumah makan, tampak tumpukan doos yang cukup banyak, rupanya rumah makan ini sudah terkenal sejak dulu dengan mantao-nya, yang terkenal enak dan renyah, ada dua macam mantao yang dijual mantao goreng dan mantao kukus. Ke dua jenis mantao ini sering dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para pengunjung ko...