Langsung ke konten utama

Aneka Dessert Menawan di Jakarta Street Food Festival

Jakarta Street Food Festival adalah wahana kuliner di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang pada tahun ini diselenggarakan dari tanggal 14-30 November 2014. Ditata dengan atmosfir citra Asia, khususnya Jepang, yang diharapkan dapat menarik pengunjung sebagai tematik kuliner Asia yang menghadirkan kuliner lokal dan mancanegara (Thai, Malay, Tiongkok, Taiwan, Korea dan Jepang).




Selain menikmati makan malam dengan berbagai pilihan menu, yang paling saya sukai adalah banyaknya pilihan dessert, seperti Thai GoGo dengan Thai Coconut Ice Cream, Hong Tang spesialis dessert dari Taiwan, Klappertaart Evieta, Frozen Yoghurt dan Aneka Kopi dari Oey Melantjong

Saya sempat hadir di JSFF tahun ini bersama teman-teman dari Kompasianers Penggila Kuliner (KPK) atas undangan mbak Indri, PR Summarecon. Dari  beberapa dessert yang ditawarkan, saya menjatuhkan pilihan pada Frozen Yoghurt. Ada dua pilihan Frozen Yoghurt yaitu plain, mangga dan strawberry taste. Setelah itu barulah ditentukan pilihan topping yang ada beberapa pilihan.

Meski saya pernah membaca bahwa Frozen Yoghurt cukup berbahaya karena kandungan bahannya, tetapi saya merasa yakin Frozen Yoghurt yang ditawarkan di JSFF adalah dessert yang sehat.

Mango Frozen Yoghurt
Ketika berbincang-bincang dengan teman-teman KPK, saya mendapatkan tambahan dessert berupa tawaran ice cream Green Tea dari Hong Tang. Rasa ice cream-nya lembut dan lezat sekali dinikmati.

Ice Cream Hong Tang
Festival kuliner yang diadakan oleh La Piazza ini tentunya sangat potensial untuk meningkatkan lalu lintas kunjungan pada sentra pembelanjaan. Seperti contohnya Summarecon Mal Bekasi dan Summarecon Mal Serpong juga memiliki event kuliner, yang akhirnya diadopsi oleh sentra pembelajaan lainnya.

JSFF 2014 masih berlangsung hingga hari Minggu 30 November 2014, bagi Anda yang ingin menikmati atmosfir dan cita rasa kuliner Asia, silakan berkunjung mumpung belum berakhir.

#Yuk Kuliner #Taiwan
#Jakarta Street Food Festival, Dock 88, La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara

(Sg/26-11-2014)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela

Aneka masakan babi di Lippo Cikarang

Lippo Cikarang adalah komplex perumahan yang dikelilingi oleh banyak sentra industri. Sejalan dengan perkembangan daerah Lippo Cikarang, maka banyak dibuka rumah makan-rumah makan, baik di mall (Mall Lippo Cikarang) maupun di ruko-ruko yang banyak di bangun di kawasan ini. Kemarin malam, saya putar-putar mencari makan untuk makan malam, menyusuri jl. MH Thamrin, Sriwijaya hingga Majapahit dan tertarik pada sebuah rumah makan dengan nama Waka-Waka, Your Asian Kitchen. Semula saya menduga ini rumah makan Manado, namun ternyata rumah makan dengan menu terbatas dan mengkhususkan pada masakan Asia, khususnya chinese food. Menu di rumah makan ini tidak banyak, hanya tersedia s ate babi, sate kulit, ayam panggang bumbu ala Waka-Waka, cu kiok, bakut kiam chai, theu fu kok / baso tahu, go hiong, pangsit kuah, pangsit goreng, sui kiaw goreng, bakmi babi, dan choipan. Bakmi Babi Kondisi rumah makan-nya bersih, di tata minimalis, pelayanannya cukup cepat. Pilihan saya, bakmi babi