Langsung ke konten utama

Bon Ami : When West Meet East

Beberapa kali mengunjungi kota Surabaya, selalu diajak teman mengunjungi restoran ini. Restoran  yang menggunakan bangunan kuno lalu ditata apik sehingga menjadi sebuah rumah makan yang menyenangkan. Pajangannya berupa piring-piring antik maupun jam antik (yang sudah tidak berfungsi lagi). Rumah makan ini selalu penuh sesak pada jam makan khususnya pada weekend.

Nasi Campur, Nasi Goreng, Lidah Goreng

Mempertemukan menu Western (steak, galantine, bistik lidah) dengan menu tradisional Indonesia seperti nasi pecel pincuk, nasi campur, nasi goreng ikan asin, nasi goreng jawa, lontong cap gomeh, sate ayam, juga makanan ringan seperti lunpia, risoles, kroket, dan pastel. Untuk minuman menyediakan es kelapa muda, es puter, es juice, ice cream, dll.

Nasi Goreng Jawa
Nasi Pecel Pincuk
Lontong Cap Go Meh
Nasi campurnya cukup lengkap, nasi yang dikelilingi lauk seperti ayam goreng, sate, keripik tempe, serundeng, telur, sayur urap, tahu tempe, kerupuk / rempeyek dan sambal.

Bon Ami yang di Jl. Darmo juga memiliki bakery dengan aneka kue yang lezat.

Dari segi harga termasuk premium, namun rumah makan ini menyajikan makanan yang cukup lezat. Tempat duduk sebaiknya perlu ditata lebih berjauhan agar tamu lebih nyaman.

Saat ini sudah memiliki tiga cabang di kota Surabaya, di Jl. Raya Darmo, Jl. Kombes Polisi M. Duryat dan Dr. Soetomo.

#Yuk Kuliner 
#Bon Ami, Jl. Raya Darmo Permai Selatan 1A-1D, Surabaya

(Sg-31/01/2015)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...

Depot Simpang Empat, Mantao dan Sapi Lada Hitam

Rumah makan ini tergolong rumah makan chinese food tempo dulu, bentuknya sangat sederhana, seperti layaknya rumah makan chinese food dengan dua wajan di bagian depan untuk mengolah masakan, lalu ada bagian untuk mempersiapkan bahan-bahan, dan ada bagian kecil dimanfaatkan sebagai kasir. Meski rumah makan sederhana, tampak ada paling tidak empat mesin EDC, jadi kalau Anda kahabisan uang di dompet, silakan gunakan kartu kredit Anda. Dan bagian lain dari rumah yang tidak terlalu luas ini dimanfaatkan untuk meja dan kursi makan. Bagian selasar rumah juga dimanfaatkan untuk meja kecil dengan dua kursi, disediakan bagi mereka yang hanya datang sendiri atau berdua. Di bagian belakang rumah makan, tampak tumpukan doos yang cukup banyak, rupanya rumah makan ini sudah terkenal sejak dulu dengan mantao-nya, yang terkenal enak dan renyah, ada dua macam mantao yang dijual mantao goreng dan mantao kukus. Ke dua jenis mantao ini sering dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para pengunjung ko...