Cafe ini tidak terlalu luas, terletak di tengah-tengah jalan Sabang (sekarang Jl. H. Agus Salim), tepat di sebelah Hokben Sabang, namanya Cafe D'Marco, karena menyajikan Martabak dan Coffee.
Cafe D’Marco didirikan oleh tiga orang yaitu Ika Hendrani, Ira Lathief dan Budiyono. Ira Lathief berasal dari latar belakang travel, dan penulis buku, buku ke 15 berjudul “Do what you LOVE what you do”, menjadi salah satu interior di Cafe ini. Sementara Ika dari latar belakang musik, sehingga banyak selebriti musik yang ikut nongkrong di Cafe D’Marco, salah satunya Anggun C. Sasmi.
Ke tiga orang kreatif ini setelah melakukan survey, akhirnya survey membuktikan bahwa makanan jalanan (food street) yang paling diminati di Indonesia adalah ….. Martabak. Martabak ini ada dua jenis, asin yang konon berasal dari India, sedangkan satunya lagi manis yang berasal dari Pulau Bangka (di beberapa daerah sering disebut dengan nama kue Terang Bulan).
Dengan idealisme guna membuat Martabak naik kelas dan trend anak muda sekarang adalah nongkrong, maka ke tiga orang kreatif ini lalu mengusung Martabak masuk Cafe, dan karena kaum muda Indonesia juga sedang keranjingan kopi, maka Cafe D’Marco diluncurkan tepat pada tanggal 10 Mei 2012. Revolusi Martabak yang dijalankan Cafe D’Marco memiliki visi dan misi, menggabungkan Martabak & Coffee, melakukan inovasi rasa dan presentasi (fusion) dan sarana diplomasi ke orang asing.
Guna menonjolkan differensiasi atas produk martabak yang biasa dijajakan di pinggir jalan, maka Martabak di Cafe D’Marco didandani sedemikian rupa sehingga cantik dilihat mata tetapi tetap mempertahankan kelezatannya sehingga lidah tetap bergoyang. Agar pengunjung dapat merasakan aneka pilihan topping, maka sengaja dibuat ukuran martabak yang lebih kecil, seukuran loyang pizza personal.
Martabak yang dijajakan di Cafe D’Marco juga terdiri dari Martabak Manis dan Asin, dan menurut Ira (co-owner) yang paling menjadi favorit pengunjung adalah Martabak Ice Cream, Martabak Noodle, Martabak Mushbeef, Martabak Chocobana, Martabak Oreo, dan Martabak Pizza.
Karena fokus Cafe D’Marco adalah makanan yang tergolong dessert, tetapi banyak pelanggan orang kantoran yang kalau tidak makan nasi masih kurang nendang, maka dengan terpaksa Cafe D’Marco juga menyediakan paket Ayam.
Kini Cafe D’Marco sudah berkembang menjadi tiga outlet, dari outlet perdana di Sabang (25-30 seats), lalu ditambah dua outlet lagi di Tebet dan Kemang (max 300 seats). Cafe ini cepat berkembang karena keunikannya, dan berkat kerjasama yang dilakukan dengan banyak media dan komunitas. Salah satu agenda kegiatannya adalah gathering untuk komunitas dan demo masak.
Meski sudah berkembang pesat, namun kreatifitas pemiliknya terus dipacu, beberapa minggu ini baru saja diluncurkan menu baru, yaitu Martabak Burger dan Martabak Ovomaltine.
Cafe D’Marco buka jam 13.00 - 22.00 WIB, dan menerima pesanan delivery maupun take away, selain dine-in. Harga berkisar dari Rp. 15k - 35k per porsi.
Beberapa menu Cafe D'Marco yang sempat kami pilih adalah Martabak Pizza, yang cukup pedas, lalu Martabak Burger sebagai menu andalan terbaru, yang ini citra pedasnya pas, sehingga tidak ada yang protes. Berikutnya dihidangkan Martabak Nutella yang manis dengan rasa coklat, dan terakhir adalah Martabak Oreo Ice Cream.
#Kuliner Nusantara
#Cafe D’Marco
1. Sabang : Jl. H. Agus Salim No. 43A, sebelah Hokben, Jakarta Pusat
2. Tebet : Tebet Cool Sport, Jl. Tebet Utara Dalam No. 18, Jakarta Selatan
3. Kemang: Kampoeng Kemang, Jl. Kemang Raya No. 18, Jakarta Selatan
(Sg/30-09-2014)
Cafe D’Marco didirikan oleh tiga orang yaitu Ika Hendrani, Ira Lathief dan Budiyono. Ira Lathief berasal dari latar belakang travel, dan penulis buku, buku ke 15 berjudul “Do what you LOVE what you do”, menjadi salah satu interior di Cafe ini. Sementara Ika dari latar belakang musik, sehingga banyak selebriti musik yang ikut nongkrong di Cafe D’Marco, salah satunya Anggun C. Sasmi.
Ke tiga orang kreatif ini setelah melakukan survey, akhirnya survey membuktikan bahwa makanan jalanan (food street) yang paling diminati di Indonesia adalah ….. Martabak. Martabak ini ada dua jenis, asin yang konon berasal dari India, sedangkan satunya lagi manis yang berasal dari Pulau Bangka (di beberapa daerah sering disebut dengan nama kue Terang Bulan).
Dengan idealisme guna membuat Martabak naik kelas dan trend anak muda sekarang adalah nongkrong, maka ke tiga orang kreatif ini lalu mengusung Martabak masuk Cafe, dan karena kaum muda Indonesia juga sedang keranjingan kopi, maka Cafe D’Marco diluncurkan tepat pada tanggal 10 Mei 2012. Revolusi Martabak yang dijalankan Cafe D’Marco memiliki visi dan misi, menggabungkan Martabak & Coffee, melakukan inovasi rasa dan presentasi (fusion) dan sarana diplomasi ke orang asing.
Guna menonjolkan differensiasi atas produk martabak yang biasa dijajakan di pinggir jalan, maka Martabak di Cafe D’Marco didandani sedemikian rupa sehingga cantik dilihat mata tetapi tetap mempertahankan kelezatannya sehingga lidah tetap bergoyang. Agar pengunjung dapat merasakan aneka pilihan topping, maka sengaja dibuat ukuran martabak yang lebih kecil, seukuran loyang pizza personal.
Martabak Cheese Berry |
Martabak Chocobanana |
Martabak yang dijajakan di Cafe D’Marco juga terdiri dari Martabak Manis dan Asin, dan menurut Ira (co-owner) yang paling menjadi favorit pengunjung adalah Martabak Ice Cream, Martabak Noodle, Martabak Mushbeef, Martabak Chocobana, Martabak Oreo, dan Martabak Pizza.
Karena fokus Cafe D’Marco adalah makanan yang tergolong dessert, tetapi banyak pelanggan orang kantoran yang kalau tidak makan nasi masih kurang nendang, maka dengan terpaksa Cafe D’Marco juga menyediakan paket Ayam.
Kini Cafe D’Marco sudah berkembang menjadi tiga outlet, dari outlet perdana di Sabang (25-30 seats), lalu ditambah dua outlet lagi di Tebet dan Kemang (max 300 seats). Cafe ini cepat berkembang karena keunikannya, dan berkat kerjasama yang dilakukan dengan banyak media dan komunitas. Salah satu agenda kegiatannya adalah gathering untuk komunitas dan demo masak.
Meski sudah berkembang pesat, namun kreatifitas pemiliknya terus dipacu, beberapa minggu ini baru saja diluncurkan menu baru, yaitu Martabak Burger dan Martabak Ovomaltine.
Cafe D’Marco buka jam 13.00 - 22.00 WIB, dan menerima pesanan delivery maupun take away, selain dine-in. Harga berkisar dari Rp. 15k - 35k per porsi.
Beberapa menu Cafe D'Marco yang sempat kami pilih adalah Martabak Pizza, yang cukup pedas, lalu Martabak Burger sebagai menu andalan terbaru, yang ini citra pedasnya pas, sehingga tidak ada yang protes. Berikutnya dihidangkan Martabak Nutella yang manis dengan rasa coklat, dan terakhir adalah Martabak Oreo Ice Cream.
Martabak Pizza |
Martabak Nutella |
Martabak Ice Cream Oreo |
Martabak Burger (New Menu) |
#Kuliner Nusantara
#Cafe D’Marco
1. Sabang : Jl. H. Agus Salim No. 43A, sebelah Hokben, Jakarta Pusat
2. Tebet : Tebet Cool Sport, Jl. Tebet Utara Dalam No. 18, Jakarta Selatan
3. Kemang: Kampoeng Kemang, Jl. Kemang Raya No. 18, Jakarta Selatan
(Sg/30-09-2014)
Komentar
Posting Komentar