Langsung ke konten utama

Oleh-oleh Khas Balikpapan

Bagi Anda yang sedang bepergian ke kota Balikpapan, baik yang ditugaskan oleh kantor / instansi maupun berlibur, dan ingin mencari oleh-oleh khas Balikpapan, jangan kawatir. Di Balikpapan tersedia cukup beraneka ragam oleh-oleh khas Balikpapan.

(1) Kerupuk Amplang / Kuku Macan

Kerupuk Amplang / Kuku Macan adalah salah satu oleh-oleh khas Balikpapan yang paling terkenal, meski konon asalnya dari Kalimantan Tengah, terbuat dari bahan tepung tapioka, bumbu rempah khusus dan ikan tenggiri atau ikan pipih. Banyak dijual di seantero wilayah kota Balikpapan.
Karena bentuknya yang mungil dan cita rasanya yang gurih, Anda akan terus memakannya dan tanpa terasa camilan dalam satu kantong plastik sudah berpindah ke perut Anda. Sering disebut Kerupuk Kuku Macan, karena ada yang bentuknya mirip atau menyerupai Kuku Macan. Padahal Kuku Macan sebenarnya, dikenal sebagai jimat dikalangan penduduk Kalimantan.









 (2) Abon Kepiting / Bonting

Abon Kepiting atau yang sering disingkat Bonting, adalah salah satu oleh-oleh khas Balikpapan lainnya. Kalau biasanya Anda sering menjumpai abon dengan bahan dasar daging sapi, maka khusus dari Balikpapan, Anda dapat menikmati abon dengan bahan dasar daging kepiting.


(3) Kue Lidah Sapi

Kue Lidah Sapi adalah kue dengan rasa manis, empuk dengan bumbu aroma kayu manis.


(4) Stik Kepiting / Stik Udang

Stik Kepiting adalah makanan olahan dengan bahan dasar kepiting, disajikan dalam bentuk stik atau tongkat kecil. Selain yang terbuat dari bahan dasar kepiting, juga tersedia dengan bahan dasar udang.


(5) Dendeng Kepiting

Dendeng Kepiting adalah salah satu variasi lain dari hasil olahan dengan bahan dasar kepiting.


#Kuliner Nusantara
#Bonting : Jl. Marsma Iswahyudi RT70 No. 23B, Balikpapan, Kalimantan Timur.

(sg-29/03/2014)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela

Aneka masakan babi di Lippo Cikarang

Lippo Cikarang adalah komplex perumahan yang dikelilingi oleh banyak sentra industri. Sejalan dengan perkembangan daerah Lippo Cikarang, maka banyak dibuka rumah makan-rumah makan, baik di mall (Mall Lippo Cikarang) maupun di ruko-ruko yang banyak di bangun di kawasan ini. Kemarin malam, saya putar-putar mencari makan untuk makan malam, menyusuri jl. MH Thamrin, Sriwijaya hingga Majapahit dan tertarik pada sebuah rumah makan dengan nama Waka-Waka, Your Asian Kitchen. Semula saya menduga ini rumah makan Manado, namun ternyata rumah makan dengan menu terbatas dan mengkhususkan pada masakan Asia, khususnya chinese food. Menu di rumah makan ini tidak banyak, hanya tersedia s ate babi, sate kulit, ayam panggang bumbu ala Waka-Waka, cu kiok, bakut kiam chai, theu fu kok / baso tahu, go hiong, pangsit kuah, pangsit goreng, sui kiaw goreng, bakmi babi, dan choipan. Bakmi Babi Kondisi rumah makan-nya bersih, di tata minimalis, pelayanannya cukup cepat. Pilihan saya, bakmi babi