Langsung ke konten utama

The Beach House, memindahkan Bali ke Balikpapan

Dari jalan ke arah Manggar, Anda dapat memasuki lokasi The Beach House Balikpapan, setelah melihat logo yang sedikit tertutup kerimbunan pepohonan. Anda memasuki lokasi melalui sebuah jalan sempit menuju tempat parkir mobil. Mulai dari tempat parkir, sudah terasa betapa rimbunnya rumah makan ini.


Ketika Anda berjalan memasuki rumah makan ini, Anda disambut oleh suasana yang hijau, layaknya mengunjungi suatu pesta kebun / green party, di bagian dalam rumah makan / indoor, Anda akan menemukan sederetan meja makan dengan didekatnya terdapat sebuah meja bilyar.




Bila Anda lebih menyukai suasana luar ruangan / outdoor, maka Anda dapat berjalan menuju ke pantai, suasana Bali sangat terasa kental disini, selain tenda-tenda pantai, juga musik gamelan Bali lebih membawa suasana Anda ke Bali, padahal Anda sedang berada di kota Balikpapan.




Menu makanan yang tersedia cukup beragam, dari makanan Eropa, Asia dan hidangan laut. Yang menjadi favorit di rumah makan ini adalah sapi lada hitam.



Sebagai minuman yang cukup diandalkan, Anda dapat mencoba Mocktail Special Beach House yang berisikan ketan hitam, kelapa muda dan ice cream diatasnya. Sekarang, The Beach House sudah tidak menyediakan minuman beralkohol.



Ingin menikmati suasana Bali di Balikpapan, silakan kunjungi rumah makan ini.

#Yuk Kuliner #Western
#The Beach House, Jl. Mulawarman (Pantai Batakan), Balikpapan.

(Sg-01/05/2014)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...

Depot Simpang Empat, Mantao dan Sapi Lada Hitam

Rumah makan ini tergolong rumah makan chinese food tempo dulu, bentuknya sangat sederhana, seperti layaknya rumah makan chinese food dengan dua wajan di bagian depan untuk mengolah masakan, lalu ada bagian untuk mempersiapkan bahan-bahan, dan ada bagian kecil dimanfaatkan sebagai kasir. Meski rumah makan sederhana, tampak ada paling tidak empat mesin EDC, jadi kalau Anda kahabisan uang di dompet, silakan gunakan kartu kredit Anda. Dan bagian lain dari rumah yang tidak terlalu luas ini dimanfaatkan untuk meja dan kursi makan. Bagian selasar rumah juga dimanfaatkan untuk meja kecil dengan dua kursi, disediakan bagi mereka yang hanya datang sendiri atau berdua. Di bagian belakang rumah makan, tampak tumpukan doos yang cukup banyak, rupanya rumah makan ini sudah terkenal sejak dulu dengan mantao-nya, yang terkenal enak dan renyah, ada dua macam mantao yang dijual mantao goreng dan mantao kukus. Ke dua jenis mantao ini sering dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para pengunjung ko...