Langsung ke konten utama

Nanny's Pavillon: Menunya variatif dan menarik



Sebagai rumah makan yang termasuk baru, Nanny's Pavillon mudah dikenali dengan ciri khas warna putih. Membuat interior yang penuh pernak pernik, namun suasananya sangat nyaman. Pengunjung dapat memilih untuk duduk di kursi sofa atau kursi biasa, dan gerai di Street Gallery menyediakan ruang bagi para perokok yang terpisah dengan ruang tanpa asap rokok.

Menunya Menarik


Rumah makan yang mengusung makanan Western ini mampu menciptakan sajian yang menarik, menjadi diferensiasi dibanding rumah makan lainnya. Menunya cukup variatif, mulai dari salad dan kudapan hingga menu utama serta beverages.

Menu Salad terdiri dari salad dengan chicken, beef, dan smoked duck. Untuk kudapan yang disebut sebagai Lite Bites tersedia nachos, stuffed, mushroom, chicken wing, fries, dan garlic bread.

Menu utama sangat banyak pilihannya, ada pancakes & waffle dengan banyak ragam dengan dan tanpa ice cream. Ada pasta seperti arabiata pasta, fettucini, sausages pasta, steak pasta, carbonara pasta, lasagna, spaghetti, serta mac n cheese.

Nanny's memiliki menu Baked Rice dengan lauk dari beef, salmon, chicken, tuna, serta chicken sausage. Kelompok menu Grilled menyediakan aneka steak seperti tenderloin, sirloin, rib eye, skewered prawns, salmon, dan chicken steak.

Beverages juga cukup banyak pilihannya, mulai dari kelompok tea, lemonade, fresh juice, milkshake, cocktail, dan hot / iced coffee.

Pada salah satu kunjungan, saya sempat mencoba mushroom cheesy pancake, pancake-nya lembut, dipadukan dengan mushroom yang dilumuri keju sangat sensasional rasanya. Untuk minuman, saya memilih Chocolate Milkshakes, es coklat yang ditambah cream dibagian atasnya lalu ditaburi potongan coklat.  Hmm segar, sanggup melumerkan dahaga.


Dari sisi harga tidak terlalu mahal untuk santap dua orang sekitar 200-300 ribu

Nanny's Pavillon merupakan rumah makan baru yang patut direkomendasikan untuk hang out bagi profesional muda dan keluarga.

Anda tertarik? Terdapat beberapa gerai di mall-mall di kota Jakarta dan Tangerang. Salah satunya terdapat di Pondok Indah Mall Street Gallery, Jakarta Selatan.

Nanny's Pavillon Kitchen
PIM Street Gallery
Jakarta
Phone: 021-29529738/9

Juga, ada di Lantai Dasar, Mall Summarecon Serpong, Tangerang, Phone: 021 2917 1025

Rupiah, tergantung menu yang dipilih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Siantar di Balikpapan

Balikpapan sebagai kota pendatang, tentu berbagai ragam kuliner bisa dicari disini. Salah satunya adalah kuliner asal pulau Sumatera, tepatnya kota Pematang Siantar. Pematang Siantar atau yang lebih sering disebut Siantar, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Medan, memang memiliki kuliner khas, salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Siantar. Mie Siantar paling beken di Siantar adalah Awai dan Kok Tong. Berbeda dengan Mie Siantar ditempat asalnya, Mie Siantar di kota Balikpapan cukup aman bagi mereka yang tidak menyantap makanan non halal, karena Mie Siantar disini benar-benar 100% halal. Sama sekali tidak menggunakan daging babi maupun minyak babi. Mie Siantar menggunakan mie yang dibuat sendiri, cukup tebal, dibumbui dengan khas, dan disajikan bersama setengah butir telur rebus, sayur sawi, daun bawang, bawang goreng dan potongan daging ayam yang tidak pelit. Pangsit disajikan bersama kuah pada mangkok kecil terpisah. Mie Siantar Balikpapan Baru, Jl. MT Haryono, Bal...

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela...

Depot Simpang Empat, Mantao dan Sapi Lada Hitam

Rumah makan ini tergolong rumah makan chinese food tempo dulu, bentuknya sangat sederhana, seperti layaknya rumah makan chinese food dengan dua wajan di bagian depan untuk mengolah masakan, lalu ada bagian untuk mempersiapkan bahan-bahan, dan ada bagian kecil dimanfaatkan sebagai kasir. Meski rumah makan sederhana, tampak ada paling tidak empat mesin EDC, jadi kalau Anda kahabisan uang di dompet, silakan gunakan kartu kredit Anda. Dan bagian lain dari rumah yang tidak terlalu luas ini dimanfaatkan untuk meja dan kursi makan. Bagian selasar rumah juga dimanfaatkan untuk meja kecil dengan dua kursi, disediakan bagi mereka yang hanya datang sendiri atau berdua. Di bagian belakang rumah makan, tampak tumpukan doos yang cukup banyak, rupanya rumah makan ini sudah terkenal sejak dulu dengan mantao-nya, yang terkenal enak dan renyah, ada dua macam mantao yang dijual mantao goreng dan mantao kukus. Ke dua jenis mantao ini sering dibawa pulang sebagai buah tangan oleh para pengunjung ko...