Langsung ke konten utama

D'Penyetz : Waralaba Ayam Penyetz Yang Mendunia

Tampilan eksterior
Tiga tahun yang lalu saat saya bertugas di Balikpapan, saya belum menemukan rumah makan ini. Kemarin bersama seorang teman, saya sempat makan malam di rumah makan ini. Kalau mengamati eksterior maupun interior rumah makan ini, sepertinya rumah makan ini termasuk baru di kota Balikpapan. Saat turun dari mobil, sempat timbul pertanyaan, nama rumah makan ini apa, karena ada dua display yang cukup menonjol yakni "D'PENYETZ" dan "D'CENDOL". Dan benar dugaan saya, dari salah satu karyawan, saya berhasil mendapatkan informasi bahwa rumah makan ini baru buka akhir Desember 2016.

Tempatnya cukup nyaman dan bersih, pengaturan kursi cukup apik dan nyaman untuk berbincang-bincang sambil menyantap makanan. Dari display yang terpampang di dinding, saya dapat mengetahui bahwa rumah makan waralaba ini telah eksis di lima negara, yakni Singapore, Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam dan Myanmar. Sedang di Indonesia sendiri sudah memiliki 15 cabang di beberapa kota, seperti Balikpapan, Batam, Jakarta (Blok M, Cempaka Putih, Cilandak, Cililitan, Kalibata, Kelapa Gading, Kuningan, Rawamangun, Roxy Mas, Senen), Makassar, Medan, dan Singkawang.

Rumah makan ini mengklaim sebagai rumah makan yang berasal dari Singapore, dengan tulisan "By Dapoer Penyet Singapore", meski menu andalannya adalah kuliner nusantara berupa ayam dan bebek penyet. Diawali dengan ayam penyet standard, lalu diikuti dengan ayam penyet yang dikombinasikan dengan aneka sambal yang ada di Indonesia, seperti sambal ijo, sambal rica-rica, ada juga ayam penyet madu dan ayam bakar. Kini juga menyediakan menu ikan, sate dan aneka olahan sayur. Untuk pilihan nasi ada nasi putih, nasi uduk dan nasi kuning.

Minuman andalan rumah makan ini tentunya cendol, meski juga menjual aneka pilihan menu minuman lain. Seperti halnya ayam penyet, maka diawali dengan Es Cendol Standard, yang diikuti dengan tambahan topping, seperti ketan hitam, nata de coco, nangka, durian, kacang merah, dan lain-lain. Untuk cendol boleh memilih dua kemasan, dalam kemasan mangkok (bowl) atau gelas.

Dari sisi rasa cukup ok, meski menurut saya yang penggemar makanan pedas, sambalnya kurang nampol. Es Cendolnya rasanya ok, hanya cendolnya pelit amat. Dari sisi harga cukup pantas, tidak terlalu menguras isi kantong, dan sudah mengenakan pajak rumah makan.

Rumah makan yang buka tiap hari dari jam 10.00-22.00 WITA, bisa menjadi alternatif pilihan bagi Anda yang ingin makan siang atau makan malam di daerah Balikpapan Selatan. Karena ruangan cukup luas, dapat pula digunakan untuk merayakan pesta ulangtahun, arisan, maupun acara perusahaan. Mau pesan nasi kotak untuk keperluan pesta atau rapat di luar lokasi juga tersedia. Selain santap di tempat (dine in), rumah makan ini juga menyediakan fasilitas take away dan delivery.

Bagi Anda yang ingin berbisnis waralaba ayam penyet, sediakan saja lokasi prima dan modal sekitar 1 Milyar Rupiah, lalu hubungi Franchise Manager D'Penyetz.

Yuk kesana untuk menikmati gurihnya ayam penyet dan segarnya es cendol ............

D'Penyetz & D'Cendol
Jl. MT Haryono No. 95-96, Kel. Damai, Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan

(sg/17072017)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Balikpapan ada Salome, Makanan Apakah Itu ?

Ketika saya mau meninggalkan Pasar Segar, Balikpapan tepat di hook di sebelah gerai Martabak Markobar, terdapat sebuah gerai "Salome Gledek" yang menjual Salome. Memang beberapa waktu di Balikpapan, saya sering mendengar lewat siaran radio yang membahas mengenai kuliner Salome ini, sehingga membuat saya jadi penasaran apa sih Salome ini ? Yang pasti Salome dalam konotasi ini bukanlah nama puteri penari cantik yang dimanja oleh Raja Herodes sehingga minta kepala Yohanes Pembaptis. Guna menghapus rasa penasaran saya lalu mampir sejenak dan melihat apa itu Salome. Ternyata Salome adalah nama lain dari pentol bakso yang pernah ngehitz juga di Surabaya. Salome bentuknya bulat, terbuat dari tepung kanji, terigu dan daging, disajikan bersama saus kacang, saus tomat dan kecap. Menurut kisah penyiar radio, makanan Salome ini mulai marak di Balikpapan pertama kali dijajakan pak le (panggilan untuk abang-abang di Balikpapan) dengan sepeda di lapangan Merdeka, Balikpapan yang sela

Depot Macau, Salah Satu Chinese Food Terbaik di Balikpapan

Depot Macau adalah sebuah rumah makan Tionghoa atau Chinese Food di kawasan Balikpapan Baru Ruko Fantasy.  Sebagai rumah makan yang menjajakan makanan non halal, maka di depan rumah makan sudah terpasang tulisan “Non Halal”. Karena di rumah makan ini menu utamanya adalah makanan olahan berbahan dasar daging babi, seperti sate babi, babi kecap, samcan goreng, nasi capcay babi merah,  nasi goreng chasiew, mie titi babi panggang, mie Kwantung, bakut sayur asin, sup perut ikan dan lain-lain. Salah satu menu yang paling menarik adalah nasi goreng babi panggang merah dan sate babi. Babi panggangnya tidak pelit dan sate babinya maknyus. Nasi cap cay babi merahnya juga sedap, porsinya pas, antara nasi, sayur dan babi panggangnya. Menempati sebuah ruko di hook, memiliki dua ruangan, ruang indoor dan ruang outdoor, yang mampu menampung sekitar 25-30 orang, meja dan kursi makan sederhana, dan tanpa AC. Tempat memasak berada di bagian luar dan meniupkan bau masakan yang sedap

Kedai Akim : Tempat Sarapan Ala Medan

Bagi Anda pecinta olahraga pagi, seperti jalan kaki atau gowes (bersepeda), bila  Anda lewat kawasan Balikpapan Baru, bisa mendapati tempat sarapan ala Medan. Tepatnya di Kedai Kopi Akim Medan, ada petunjuk lain dengan nama "Mie Pangsit 89". Lokasinya berseberangan dengan kantor pemasaran Grand City. Menu makan pagi yang tersedia mie pangsit bakso Medan, dengan pangsit kuah dan pangsit koreng. Lalu ada cakwe Medan, roti goreng, bubur ayam, soto ayam, onde-onde, dan telur setengah matang. Ada satu menu yang dirasa kurang, yaitu tidak tersedianya lontong sayur Medan. (Bagi penggemar lontong sayur Medan, bisa mencarinya di Pasar Modern Balikpapan Baru). Untuk minuman, Anda dapat memilih kopi Medan dan minuman lainnya panas maupun dingin. Kedai Kopi ini dikelola oleh pasangan suami istri asal Medan yang hijrah ke Balikpapan dan penggemar kaos jersey team sepakbola, karena tiap kali kesana keduanya selalu mengenakan kaos dengan warna seragam. Kedai